Popular Post

Popular Posts

Posted by : Unknown Selasa, 02 Desember 2014

A. Kerja Keras
1. Pengertian dan Contoh Kerja Keras
Kerja keras dapat diartikan melakukan sesuatu dengan sungguhsungguh
untuk mencapai sesuatu yang diinginkan atau dicita-citakan.
Kerja keras dapat dilakukan dalam segala hal, mungkin dalam bekerja
mencari rezeki, menuntut ilmu, berkreasi, membantu orang lain, atau
kegiatan yang lain.
Bekerja keras merupakan salah satu ajaran Islam yang harus dibiasakan
oleh umatnya. Islam menganjurkan umatnya agar selalu bekerja keras
untuk mencapai keinginan dan cita-cita. Hal ini sebagaimana ditegaskan
dalam firman Allah Swt. yang memiliki arti berikut.
Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu
di dunia
secara tegas mengingatkan bahwa
kita dilarang hanya mementingkan
kehidupan akhirat, dan
melupakan kehidupan dunia.
Islam mengajarkan agar manusia
menjaga keseimbangan antara
urusan dunia dan urusan akhirat.
Bekerja untuk dunia harus seimbang
dengan beribadah untuk
akhirat. Khusus untuk meraih
kesuksesan dalam kehidupan
dunia, syaratnya harus dilakukan
dengan usaha dan kerja keras.
Bekerja keras telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. dan para
sahabat. Rasulullah saw. bekerja keras dengan cara berdagang untuk
membantu perekonomian Abu Talib. Usman bin Affan bekerja keras
hingga menjadi pengusaha yang sukses. Contoh lain dapat ditemukan
dalam sebuah hadis yang mengisahkan bahwa ada seorang sahabat yang
ingin meninggalkan urusan dunia agar lebih khusyuk beribadah. Sahabat
tersebut berniat terus-menerus berpuasa dan beribadah sepanjang hari.
Mendengar berita tersebut, Rasulullah bersabda bahwa orang-orang yang
meninggalkan dunia dan lebih mengutamakan urusan akhirat, bukan
termasuk golongannya.
Hadis lain yang menunjukkan pentingnya bekerja keras, seperti
diriwayatkan oleh Imam Baihaqi bahwa Rasulullah pernah bersabda yang
artinya ”Berbuatlah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya
dan berbuatlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok hari.”
Dalam riwayat Imam Bukhari dijelaskan bahwa Rasulullah juga
pernah mengingatkan para sahabat agar tidak mencari jalan termudah
dalam bekerja, misalnya dengan cara meminta-minta. Orang yang ketika
di dunia memilih bekerja mencari rezeki dengan cara meminta-minta,
pada hari akhir akan dibalas dengan meminta-minta panasnya api neraka.
Contoh lain dari kerja keras dapat ditemukan dalam uraian berikut.
Ali duduk di kelas VII Sekolah Menengah Pertama di daerahnya. Sebagai seorang
pelajar Ali selalu rajin belajar. Malam hari ia belajar dan siang hari sepulang
sekolah ia mengerjakan tugas yang diberikan guru. Sisa waktu yang dimilikinya
dipergunakan untuk membantu kedua orang tuanya yang berjualan dan belajar
Al-Qur’an di masjid. Tidak ada sedikit pun waktu yang dibiarkannya berlalu
tanpa sesuatu yang bermanfaat.

2. Keutamaan Kerja Keras
Bekerja keras sangat penting untuk dilakukan. Di antara alasan
pentingnya bekerja keras adalah hal-hal sebagai berikut.
a. Menunjukkan telah mengoptimalkan potensi dirinya. Manusia telah
dikaruniai akal, rasa, dan karsa sehingga harus menjaga harkat dan
martabat dirinya.
b. Seseorang dapat mengubah nasib dirinya agar menjadi lebih baik.
Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib
suatu kaum hingga kaum itu sendiri yang mengubahnya.
c. Menunjukkan sikap tanggung jawab dengan memenuhi kebutuhan
dirinya sendiri.
d. Dapat hidup mandiri sehingga tidak menjadi beban orang lain.
e. Turut serta dalam memajukan lingkungan sekitar dan negara.
f. Menunjukkan persiapan agar dapat menggapai kesuksesan pada hari
esok. Pekerja keras selalu melakukan perencanaan dan usaha keras
dalam hidupnya. Meskipun hasilnya tidak dapat ia petik langsung,
tetap dapat dimanfaatkan untuk generasi sesudahnya.
Dengan berbagai keutamaan dari kerja keras, menunjukkan sifat ini
sangat penting untuk dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
bekerja keras kita akan dapat memperoleh kesuksesan hidup di dunia
dan akhirat.
3. Bekerja Keras dalam Keseharian
Sikap kerja keras harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Caranya
dengan menjalankan sesuatu secara sungguh-sungguh, istiqamah, dan
tidak mudah menyerah. Bekerja keras harus dilakukan, meskipun
memulainya dari hal-hal yang kecil dan terbatas. Sikap kerja keras dapat
dilakukan dalam berbagai lingkungan, misalnya keluarga, sekolah,
maupun masyarakat. Bekerja keras dalam lingkungan keluarga dapat
dilakukan dengan cara berikut.
a. Bekerja dengan sungguh-sungguh di rumah untuk membantu orang
tua.
b. Memanfaatkan waktu luang
untuk belajar.
c. Tidak membuang waktu untuk
melakukan sesuatu yang tidak
berguna.
d. Membelanjakan uang dengan
hati-hati dan gemar menabung.
e. Berhemat dalam segala hal,
misalnya dalam penggunaan
energi, seperti listrik, gas,
bahan bakar minyak, dan air.
Bekerja keras juga harus dilakukan dalam lingkungan sekolah dengan
cara sebagai berikut.
a. Giat dan bersemangat dalam belajar.
b. Bersikap aktif dalam belajar, misalnya bertanya kepada guru tentang
materi yang akan dipahami.
c. Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas yang diberikan
guru.
d. Tidak tergantung kepada orang lain dalam mengerjakan tugas-tugas
sekolah.
e. Rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi
diri.
Bekerja keras dalam lingkungan masyarakat dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut.
a. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat, seperti siskamling dan kerja
bakti.
b. Turut serta dalam menjaga ketertiban dalam bermasyarakat.
c. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri.
d. Bersikap ramah tamah, peduli, dan suka menolong terhadap
masyarakat sekitar.
e. Bersikap rendah hati dan tidak angkuh dalam setiap kesempatan.
B. Produktif


Kata produktif adalah bentuk ajektif dari kata benda produksi. Arti produktif “ banyak hasilnya” atau   lebih tepat “terus menerus menghasilkan”, dengan kata lain produktif merupakan suatu kata yang dimaksudkan sebagai sesuatu yang menghasilkan, barkesinambuangan dan terus menerus.

Kata produktif sering diartikan  membuat, namun dalam hal ini produktif sama sekali berbeda dari kata tersebut, produktif sendiri bersifat menghasilkan sesuatu yang berkembang dan dapat dimaknai.

Kata produktif tidak dapat dialamatkan kepada sesuatu yang menghasilkan namun tidak memiliki arti apa-apa, produktif harus memiliki unsur menghasilkan dan bermakna sehingga produktif tidak dapat disamakan dengan membuat.

 Produktif tercipta dari keinginan manusia untuk merubah sesuatu, dasar yang sederhana itu lah yang berkembang sehingga menghasilkan sub komponen dari komponen awal tersebut, sebagai contoh seorang individu memiliki sebutir bibit jagung ditangannya, kemudian ia menanamnya dan menghasilkan jagung yang bijinya lebih banyak dari sebutir tersebut, disini kita mengartikan bibit tersebut sebagai modal awal keinginan, dan dari keinginan tersebut manusia mulai menanam dalam hal ini diartikan sebagai usaha dan akhirnya bibit tersebut tumbuh dan menghasilkan bibit jagung yang lebih banyak yang mana dapat diartikan sebagai hasil usaha kita.

sampai disini kita telah memahami apa itu produktif, lalu dari pemaparan tersebut timbul sebuah pertenyaan mengapa bahasa dapat dikatakan produktif..?

Dari contoh bibit jagung diatas kita telah mampu menemukan sebuah contoh bagaimana sesuatu hal yang begitu sederhana dapat menghasilkan sesuatu yang lua biasa.

Demikian pula dengan bahasa (system lambang bunyi), bahasa sendiri merupakan sesuatu yang terbatas, namun dapat dirangkai oleh manusia sehingga dari kata ke kata akan membuat makna baru yang luas dan semakin banyak, hingga tak terbatas melampaui cakupan manusia.

  Bahasa adalah sesuatu yang Produktif

Beberapa alasan penting mengapa bahasa dapat dikatakan sebagai sesuatu yang produktif, termasuk peranan penting bahasa yang menuntut dipenuhi seiring pemikiran manusia yang berkembang yaitu pertama karena bahasa bersifat dinamis, maksudnya ialah bahasa dapat kita ubah sesuai dengan maksud dan pemikiran kita, kedua karena bahasa muncul dari pemikiran manusia, maksudnya ialah sesuatu yang kita pikirkan dan kita ucapkan tentu dapat kita pahami sedangkan sesuatu yang kita ucapkan tanpa pemikiran tentu saja tidak dapat dikatakan bahasa melainkan hanya sekedar bunyi hampa tanpa makna.
kalau bahasa itu dikatakan produktif, maka maksudnya, meskipun unsur-unsur itu terbatas, tapi dengan unsur-unsur dengan jumlahnya yang terbatas tersebut manusia dapat merangkainya sesuai dengan kebutuhannya. meski secara relative sesuai dengan sistem yang berlaku dalam bahasa.

Keproduktifan bahasa Indonesia dapat juga dilihat pada jumlah yang dapat dibuat. Dengan kosa kata yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia hanya berjumlah kurang lebih 60.000 buah, kita dapat membuat kalimat bahasa Indonesia yang mungkin puluhan juta banyaknya, termasuk juga kalimat-kalimat yang belum pernah ada atau pernah dibuat orang.

Keproduktifan bahasa memang ada batasnya dalam hal ini dapat dibedakan adanya dua macam keterbatasan, yaitu keterbatasan pada tingkat parole dan keterbatasan pada tingkat langue. Keterbatasan pada tingkat parole adalah pada ketidak laziman atau kebelum laziman bentuk-bentuk yang dihasilkan. Sedangkan pada tingkat language keproduktifan itu dibatasi karena kaidah atau sistem yang berlaku.
        Meski dengan sejumlah besar unsur yang terbatas, namun bahasa dapat dibuatkan satuan-satuan ujaran yang hampir tidak terbatas. Misalnya, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan WJS. Purwadarminta bahasa Indonesia hanya mempunyai kurang lebih 23.000 kosa kata, dari 23.000 tersebut kita mengambil beberapa kata sederhana seperti "makan" dari kata makan kita dapat merangkainya sesuai kebutuhan kita sebagai contoh ketika anda kenyang dan orang kemudian menawarkan anda makan anda akan mengatakan "saya sudah makan..!", dan ketika anda lapar anda juga menggunakan kata "makan" dengan berkata  "saya mau makan..!" dan akhirnya menghasilkan maksud lain yang dapat dipahami oleh orang lain.
contoh lainnya saat anda cuman memiliki 3 kata dalam otak anda yaitu tidur,boleh dan anda dari 3 hal tersebut, jika kita cuma menyebutkan salah satunya tentu orang tidak akan memahami maksud anda seumpama anda berdiri dihadapan pasangan anda dan berkata "tidur..!" tentu orang tidak akan paham dengan hanya sebutir kata itu, siapa yang mau tidur, dimana kah anda mau tidur dan sebagainya.
namun jika kita merangkai ketiga kata diatas sebagai contoh anda ingin bertanya tentu otak anda otomatis merangkai kata tersebut sehingga muncul sebuah pertanyaan "bolehkah saya tidur..? demikian pula kitika anda meminta orang lain "bolehkah anda tidur..?".

Mengapa bahasa perlu di kembangkan
                Dalam kasus ini, bahasa merupakan kemponen penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat sehingga menuntut manusia untuk mengembangkan bahasanya seiring dengan pola pikir yang semakin berkembang pula.
          kita ketahui bersma pola pikir manusia menuntut manusia untuk semakin mengembangkan bahasa, karna dengan keterbatasan bahasa maka akan menyusahkan manusia dalam mengutarakan isi atau pola pikirnya, salah satu hal yang paling berpengaruh dalam bahasa ialah gagasan, mengapa gagasan..? karena gagasanlah yang memicu berkembangnya bahasa, sebagaimana penjelasan saya diawal tadi gagasan manusia yang muncul membuat mesin pengolah kata (otak) akan bereaksi dengan mengambil gagasan awal dan mengeluarkannya lewat bunyi.
          Bahasa tentu akan semakin berkembang dan produktif, rangkaian kata semakin disederhanakan sehingga muncul kata baru yang mewakili sebuah kalimat yang memudahkan manusia untuk bebahasa, sebagai contoh saat anda merasa ingin makan anda mengatakan kepada orang lain bahwasanya saya mau makan namun ada kata yang dapat mewakili ketiga kata saya, mau dan makan tersebut yaitu "lapar"
          Kamus besar bahasa Indonesia hanya akan bersifat sementara karena kata demi kata akan semakin bermunculan mewakili kata atau kalimat lainnya, sehingga kamus bahasa tidak dapat dikatakan lengkap.
          Manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan komunikasi dengan orang lain untuk saling memahami kebutuhan sosial dan psikis mereka, itu merupakan teori penggunaan bahasa yang paling sederhana, bahasa telah diterapkan oleh manusia sejak jaman prasejarah bahkan melampaui tulisan.
          Tidak dapat dibayangkan jika manusia tidak bisa berbahasa, maka manusia tidak berbeda dengan hewan yang hanya mengeluarkan bunyi tak berarti.
         

KESIMPULAN
          Dari hasil pemaparan diatas dapat disimpulakan...
a. Kata merupakan modal awal dalam berbahasa.
b. Pemikiran manusia adalah adalah pemicu terjadinya bahasa
c. bahasa bersifat produktif karena tuntutan kebutuhan manusia untuk mengutarakan maksudnya kepada    orang lain
d. kamus bahasa hanya bersifat relativ karena produktifitas bahasa.
C. Kreatif
 Pet Butler adalah sebuah perusahaan jasa yang menyediakan layanan pembersihan kotoran hewan. Ide bisnis ini muncul pada tahun 1998 oleh sang pendiri perusahaan bernama Matt Boswell dari Texas, Amerika. Pada awalnya usaha yang mempekerjakan 7 karyawan ini mengalami banyak kendala. Namun, dengan usaha yang konsisten, perlahan-lahan mulai mengalami kemajuan. Sejak tahun 2006, Pet Butler diwaralabakan ke berbagai kota, dan kini akhirnya telah berekspansi di seluruh penjuru dunia dengan total mitra lebih dari 120 franchise dan total kliennya mencapai 12ribuan orang.
D. Inovatif
 Knork merupakan salah satu produk inovatif yang memiliki dwi fungsi yaitu sebagai sendok garpu dan pisau. Jadi, ketika makan pizza atau buah atau barbeque, tidak perlu memakai dua peralatan garpu dan pisau. Ide ini muncul dari seorang anak sekolah yang bernama Michael D. Miller. Namun ide ini menjadi kenyataan setelah dia kuliah sambil mendirikan perusahaan kecil yang bernama Knork Flatware. Dan akhirnya di akhir tahun 2011, ide usahanya tersebut telah berhasil mendatangkan uang lebih dari dua juta dollar atau sekitar 19 milyar rupiah. (bn)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2014 Tempat berkumpul Para Pelajar - Powered by Blogger - Distributed By Blogger Themes - Designed by Shun Oguri AldyTakayuki Tamada